Senin, 13 Agustus 2012
Sabtu, 17 Maret 2012
Cara Menambahkan Widget Like Box Facebook Pada Halaman Blog
mamunkLupHanggie
https://www.facebook.com/media/set/?set=a.300886399977311.68452.100001678596230&type=3#!/anggie.angelstevanie
Sebelumnya kita sudah membahas cara membuat halaman fans page Fecebook nah pada tutorial kali ini Dapur Tutorial BLogspot akan jelaskan tetang cara menambahkan like box Facebook. Sebelumnya sahabat blogger sudah tau belum seperti apa widget like bok Facebook ini ?.Hem....Pastinya udah pada tau dong !, karena sebagian besar pengguna blogger menambahkan widget ini kehalaman blognya.
Bagi yang belum tau seperti apa widget like box FB ini contohnya bisa anda ihat pada gambar disamping atau demonya yang ada di halaman blog Dapur Tutorial Blogspot. Widget ini selain dapat mempercantik tampilan blog juga akan memberikan kemudahan pada pengunjung blog untuk Menekan tombol like yang tampil pada blog anda.
Gak usah nunggu lama langsung saja kita bahas lankah-lankahnya :
Lankah 1 : Mendapatkan Code Like Box FB
- Silahkan anda masuk ke akun facebook anda
- Jika sudah kunjungi alamat berikut http://developers.facebook.com/docs/plugins/
- Anda akan menjumpai Halaman dibawah ini kemudian klik Like Box
- Berikutnya akan muncul pengaturan untuk widget like box seperti berikut
- Selanjutnya Klik Get Code
- Kemudian Copy Semua kode yang diberikan
Klik Gambar Untuk Memperbesar |
Ket :
Facebook Page URL : Letekan URL Fans Page FB anda Disini
Width : Pengaturan untuk lebar kotak like box FB
Height : Pengaturan Untuk Tinggi kotak Like box FB
Color Scheme : Pengaturan Background Like Box FB
Show Faces : Pengaturan apakah ingin menampilkan orang yang menyukai Fans Page anda
Border Color : Pengaturan untuk border Like Box FB anda
Langkah 2 : Menambahkan Widget like Box kehalaman Blog
- Silahkan anda masuk kehalaman blog anda
- Pilih Tata Letak
- Klik Tambah Gadget/Widget
- Pilih HTML/JavaScript
- Paste Code Like Box FB yang sudah anda Copy tadi Ke box HTML/JavaScript
- Trakhir Klik Simpan
- Selesai
Selasa, 28 Februari 2012
PENGERTIAN PASAR dari Prod.Pemasaran
A. Pengertian Secara Sempit
Pasar adalah suatu tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli dan jasa.
B. Pengertian Secara Luas
Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membeli barang dengan harga tertentu.
Syarat-syarat terjadinya pasar adalah :
a. Ada tempat untuk berniaga
b. Ada barang dan jasa yang akan diperdagangkan.
c. Terdapat penjual barang tertentu
d. Adanya pembeli barang
e. Adanya hubungan dalam transaksi jual beli.
Pengertian pasar secara khusus adalah :
1. Sebagai sarana distribusi
Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan baik secara langsung maupun
tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya pada konsumen.
2. Sebagai pembentuk harga
Di pasar terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli sehingga terbentuklah harga.
3. Sebagai sarana promosi
Dengan berbagai macam cara para produsen memperkenalkan hasil produksi kepada konsumen sehingga para konsumen berniat membeli barang tersebut.
2. Sebagai pembentuk harga
Di pasar terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli sehingga terbentuklah harga.
3. Sebagai sarana promosi
Dengan berbagai macam cara para produsen memperkenalkan hasil produksi kepada konsumen sehingga para konsumen berniat membeli barang tersebut.
Pengertian Tentang
Pasar Menurut Para Ahli.
A.
Pengertian Pemasaran Menurut WY. Stanton
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
B. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom
Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
C. Pengertian Pemasaran Menurut Philip dan Duncan
Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.
D. Pengertian Pemasaran Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat / American Merketing Association
Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha pedagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
B. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom
Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
C. Pengertian Pemasaran Menurut Philip dan Duncan
Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.
D. Pengertian Pemasaran Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat / American Merketing Association
Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha pedagangan yang diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Pengertian Tentang
Pasar Menurut Ahli.
Pengertian pasar
Pangertian pasar secara umum sering di kenal
sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan suatu transaksi
jual beli barang dan jasa yang bertujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan.
Sedangkan pengertian pasan secara konsep pemasaran adalah kelompok individual
(perorangan atau kelompok) yang mempunyai permintaan terhadap barang dan jasa
tertentu, daya beli, dan berniat merealisasikan pembelian.
Menurut William J. stanton (1993) pasar dapat di
definisikan sebagai berikut:
“pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk
belanja dan kemauan untuk membelanjakanya”. Dari definisi tersebut terdapat
tiga unsur penting di dalam pasar yaitu:
· orang dengan segala keinginanya.
· daya
beli mereka.
· kemauan untu membelanjakan.
1. Pasar konsumen akhir (end user)
Yaitu pasar yang menyediakan barang dan jasa
untuk tujuan memenuhi kebutuhan pribadi dan keperluan rumah tangga sendiri.
2. Pasar konsumen antara (intermediate
consumers)
Yaitu pasar yang menyediakan barang untuk tujuan
memenuhi konsumsi industrial, yang dimana barang dalam pasar tersebut di proses
atau dijual untuk pihak lain.
3. Pasar nyata
Adalah tempat umumnya dengan banyak penjual dan
banyak pembeli dengan membawa uang untuk mengadakan transaksi. Antara penjual
dan pembeli harus melihat barang-barang yang dijual.
4. Pasar abstrak
Adalah tempat terjadinya transaksi antara
penjual dan pembeli tanpa harus melihat barang-barang yang dijualkan.
Syarat-syarat terjadinya pasar
- adanya tempat untuk berniaga.
- adanya barang dan jasa
untuk di perdagangkan.
- terdapat penjual.
- terdapat pembeli.
- adanya hubungan transaksi
jual beli.
Tujuan terbentuknya pasar
- memudahkan konsumem
mendapat barang dan jasa tertentu.
- memudahkan produsen
menjual hasil produksinya.
- meningkatkan
perekonomian.
- Memfasilitasi masyarak
Jenis-jenis pasar barang
1. Pasar persaingan sempurna
Adalah struktur pasar atau industri dimana
terdapat banyak penjual dan pembeli, setiap penjual dan pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan pasar. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah:
· Jumlah penjual dan pembeli sangat banyak.
· Barang yang diperdagangkan serba sama.
· Masing-masing penjual hanya berperan sebagai
price taken (yang menetapkan harga).
· Konsumen memahami sepenuhnya keadaan pasar.
· Tidak ada hambatan untuk keluar masuk pasar
bagi penjual.
· Factor-faktor produksi bebas bergerak.
· Pemerintah tidak campur tangan dalam pemetapan
harga.
2. Pasar monopoli (milik pemerintah)
Adalah suatu bentuk intnteraksi antara
permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual yang berhadapan dengan
banyak pembeli. Ciri-ciri pasar monopoli (milik pemerintah) adalah:
· Harga ditentukan satu perusahaan.
· Tidak terdapat barang pengganti yang mirip
atau sama (clouse substitution).
· Tidak terdapat kemingkinan untuk masuk kedalam
industry.
· Penjual menguasai penentuan harga.
· Usaha mempromosikan melalui iklan kurang
diperlukan.
3. Pasar persaingan monopolistik
Adalah suatu bentuk interksi yang sama antara
permintaan dan penawaran dimana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan
barang yang sama tetapi berbeda corak (model). Ciri-ciri pasar persaingan
monopolistik adalah:
· Terdapat banyak penjual yang berkecampung di
pasar.
· Barang yang dijual diferentiaten.
· Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas
barang produknya sendiri oleh karna itu harus memperhitungkan persaingan dengan
barang-barang lain yang sama tetapi berbeda corak untuk memenangkan persaingan.
· Setiap penjual atau produsen aktif melakukan
produksi dan iklan.
· Keluar masuk pasar relatif lebih mudah
dibandingkan dengan pasar monopoli atau oligopoli. Keadaan pasar disini
mengndung unsure monopoli sekaligus unsur persaingan disebut pasar persaingan
monopoli.
4. Pasar oligopoli
Adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan
penawaran dimana terdapat beberapa penjual atau produsen yang menguasai seluruh
permintaan pasar. Ciri-ciri pasar oligopoli adalah:
· Terdapat beberapa penjual atau produsen yang
menguasai pasar.
· Barang yang diperjual belikan dapat homogen
dapat pula berbeda corak (diferentiaten produk).
· Terdapat hambatan yang cukup kuat bagi
perusahaan yang berada di luar pasar untuk masuk kedalam pasar.
· Satu diantara para oligopolis merupakan rice
yaitu penjual yang memiliki pangsa pasar terbesar , memiliki kekuatan besar
untuk menetapkan harga dan para penjual yang lainya terpaksa mengikuti harga
tersebut.
Pengertian Pemasaran
Beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya:
- Menurut Philip kloter
pemasaran atau marketing adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan malalui proses pertukaran.
- Menurut William J.
stanton pemasaran adalah keseluruhan sistem dari kegiatan usaha yang ditunjukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, mendistribusikan barang dan
jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
Pemasaran adalah sebuah kegiatan baik secara individu maupun kelompok untuk
mendistribusikan, menawarkan hasil produksi kepada konsumen guna memenuhi
kebutuhan (needs), keinginan (wants), permintaan (demands) komsumen melalui
proses pertukaran agar tercapainya tujuan produsen.
Unsur-unsur dalam pemasaran
1. Pemasar
Adalah sebuah organisasi atau perorangan yang
mempunyai tujuan untuk puas melalui pendistribusian barang dari produsen kepada
konsumen. Pemasar dapat berupa:
- Produsen (berorientasi
terhadap keuntungan).
- Organisasi (berorientasi
terhadap keuntungan dan kesejahteraan umum).
- Pemerintah (berorientasi
terhadap kesejahteraan umum).
2. Barang dan jasa
Dalam sebuah pemasaran harus terdapat barang dan
jasa yang dipasarkan, barang yang ber sifat kongkret dan jasa yang bersifat
tidat kongkret.
- Pasar
Pasar dijadikan sebagai tempat pemenuh
kebutuhan, proses interaksi antara permintaan dan penawaran dari suatu barang
dan jasa tertentu sehingga terciptanya penetapan harga keseimbangan dari jumlah
barang dan jasa yang di perdagangkan.
- Negosiasi
Adalah proses interaksi antara produsen atau
distributor kepada konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhan guna tercapainya
tujuan dan kesepakatan bersama.
Makalah Prod. Pemasaran
Siklus
Hidup Produk (Product Life Cycle) adalahsuatu konsep penting
yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti
halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur hidup.
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang
menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik
dari pasar .
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang
mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk.
Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannya
dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.
Ada berbagai pendapatan mengenai tahap –
tahap yang ada dalam Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk. Ada
yang menggolongkannya menjadi introduction, growth, maturity, decline dan
termination.
Sementara itu ada pula yang menyatakan
bahwa keseluruhan tahap – tahap Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
terdiri dari introduction (pioneering), rapid growth (market acceptance), slow
growth (turbulance), maturity (saturation), dan decline (obsolescence).
Meskipun demikian pada umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke dalam
empat tahap, yaitu introduction, growth, maturity dan decline.
Menurut Basu Swastha (1984:127-132), daur hidup produk itu di bagi menjadi empat tahap, yaitu :
Menurut Basu Swastha (1984:127-132), daur hidup produk itu di bagi menjadi empat tahap, yaitu :
1. Tahap perkenalan (introduction).
pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agfesif dan menitikberatkan pada merek penjual. Di samping itu distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah.
2. Tahap pertumbuhan (growth).
Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya.
3. Tahap kedewasaan (maturity)
Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.
4. Tahap kemunduran (decline)
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun.Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas' Altematif-alternatif yang dapat dilakukan oleh manajemen pada saat penjualan menurun antara lain:
a. Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).
b. Meninjau kembali dan memperbaiki progrcm pemasaran serta program produksiny a agar lebih efisien.
c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.
d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang sudah ada.
e. Meninggalkan sama sekali barang tersebut.
1. Pengelompokan produk :
a. Merek : pepsodent
b. Jenis : pasta gigi
c. Produk : PT. Unilever Indonesia Tbk
d. Penempatan : kamar mandi
e. Kegunaan : untuk membersihkan gigi dari sisa makanan, kuman, dan membuat harum mulut.
2. Merk ; Unilever mengambil merek pepsodent sebagai merek individual untuk kategori pasta gigi.
3. Merk : pepsodent adalah merek pasta gigi internasional yang di keluarkan oleh Unilever
Langkah / Tahap Dalam Daur Hidup Produk (Product Life Cycle)
1. Tahap Perkenalan / Introduction
Pada tahap ini produk baru lahir dan belum ada target konsumen yang tahu sehingga dibutuhkan pengenalan produk dengan berbagai cara kepada target pasar dengan berbagai cara. Perkenalan(promosi). Pada tahap ini, pepsodent melakukan promosi di media elektronik yang berupa iklan dan media cetak yang berupa iklan di Koran, majalah, spanduk.
2. Tahap Pertumbuhan / Growth
Ketika berada pada tahap tumbuh, konsumen mulai
mengenal produk yang perusahaan buat dengan jumlah penjualan dan laba yang
meningkat pesat dibarengi dengan promosi yang kuat. Akan semakin banyak penjual
dan distributor yang turut terlibat untuk ikut mengambil keuntungan dari
besarnya animo permintaan pasar. Pertumbuhan(distribusi). Pertumbuhan peprodent di masyarakat
terus mengalami peningkatan. Meski sekarang telah banyak beredar pasta gigi
lain, tapi pepsodent tetap stabil. Pendistribusian pepsodent juga sangat
meluas.
Varian dari produk Pepsodent
Varian dari produk Pepsodent
Pada saat sekarang ini, Pepsodent tidak hanya memasarkan produk pasta gigi
saja.Terdapat beberapa produk baru dari Pepsodent, seperti toothbrush dan
mouthwash. Dengan semua inovasi baru ini, Pepsodent
mencakup seluruh jangkauan perawatan kesehatan mulut para konsumennya.
3. Tahap Kedewasaan / Maturity
Di tahap dewasa produk perusahaan mengalami titik jenuh dengan ditandai dengan tidak bertambahnya konsumen yang ada sehingga angka penjualan tetap di titik tertentu dan jumlah keuntungan yang menurun serta penjualan cenderung akan turun jika tidak dibarengi dengan melakukan strategi untuk menarik perhatian konsumen dan para pedagang. Karena sudah banyak pesaing, para pedagang mulai meninggalkan persaingan dan yang baru tidak akan banyak terlibat karena jumlah konsumen yang tetap dan cenderung turun. Pendewasaan (harga)
Harga yang di keluarkan oleh produsen sangat terjangkau oleh masyarakat. Di Indonesia, Pepsodent White Now tersedia dalam ukuran 100 gr dengan kisaran harga jual Rp15.000 di toko-toko di semua kota besar. Pepsodent White Now hadir melengkapi rangkaian produk Pepsodent lainnya yaitu Pepsodent Complete 8, Pepsodent Gum Care, Pepsodent Herbal, Pepsodent Sensitive, Pepsodent Whitening, dan Pepsodent Center Fresh dan merupakan bentuk komitmen Pepsodent untuk selalu berinovasi dan tidak hanya memberikan kebutuhan dasar perlindungan gigi.
4. Tahap Penurunan / Decline
Pada kondisi decline
produk perusahaan mulai ditinggalkan konsumen untuk beralih ke produk lain
sehingga jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh produsen dan pedagang
akan menurun drastis atau perlahan tapi pasti dan akhirnya mati. Kemunduran produk sampai saat ini
pepsodent belum mengalami kemunduran yang sangat berarti. Untuk mencegah itu
semua, pepsodent telah mengeluarkan berbagai variasi ukuran maupun rasa.
1. Meningkatkan Konsumsi dengan cara membujuk konsumen untuk meningkatkan penggunaan produknya dengan berbagai manfaat yang ditawarkan. Contoh : untuk hasil maksimal gunakan pasta gigi sepanjang bulu sikat, apa pun makannya minumnya teh botol sosro, memakai sampo setiap hari membuat rambut sehat, dsb.
2. Mencari fungsi lain produk dari biasanya. Contoh seperti teh tidak hanya untuk ngeteh saja tapi dapat dibuat kreasi menjadi minuman yang lebih kompleks.
3. Memodifikasi produk agar tampil baru dan segar baik dari segi isi, kemasan, takaran, ukuran, manfaat, dan lain sebagainya. Contoh misal seperti produk unilever yang biasanya terus menerus mengganti isi pepsodent beserta kemasannya agar selalu tampil baru dan segar.
4. Mencari target konsumen baru
Jika pasar yang sudah ada sudah tidak dapat diandalkan untuk meningkatkan penjualan maka dapat ditempuh jalan dengan cara membidik segmen pasar baru untuk dibujuk untuk menjadi pelanggan. Contoh : rokok sampoerna hijau yang tadinya membidik golongan menengah ke bawah kini mulai membidik golongan menengah ke atas untuk memperluas segmen pasar.
KESIMPULAN
Dalam konteks organisasi siklus hidup suatu organisasi menjadi organisasi yang dihargai dan memiliki kredibilitas yang tinggi.
Setelah mencapai puncaknya maka produk akan turun dengan alamiah. Perubahan citra produk/ organisasi lalu dilakukan untuk mendukung inovasi dan menghindari penurunan drastis akibat kejenuhan produk. Jangka waktu titik jenuh tidak saja ditentukan dari jenis produk tapi bisa dilihat menggunakan indikator seperti penjualan produk, komplain yang tidak tertangani, distribusi dll.
Untuk memperpanjang siklus hidup produk dapat dilakukan upaya-upaya seperti: mendidik pasar, beriklan, menjaganya dengan penjualan dsb. Ada juga istilah daur ulang siklus produk yang diterapkan untuk menarik proyek dari penurunan dengan memperbaiki atau dengan perubahan lainnya, seperti pengemasan ulang dan pemotongan harga.
Siklus hidup produk biasa dikenal dengan istilah Product Life Cycle (PLC), yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat suatu produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar. Daur hidup produk (PLC) merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk.
Ada berbagai pendapat mengenai tahap-tahap yang ada dalam PLC suatu produk. Ada yang menggolongkannya menjadi introduction, growth, maturity, decline dan termination. Ada pula yang menyatakan bahwa keseluruhan tahap-tahap PLC terdiri dari introduction (pioneering), rapid growth (market acceptance), slow growth (turbulance), maturity (saturation), dan decline (obsolescence). Meskipun demikian pada umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke dalam empat tahap, yaitu introduction, growth, maturity, dan decline.
Langganan:
Postingan (Atom)